Waspadai serangan hama bodas/gurem pada budidaya bawang merah
Waspadai
serangan hama bodas/gurem pada budidaya bawang merah
Membudidaya bawangmerah memanglah tidak semudah membalikkan telapak tangan, tidak bisa tiba-tiba
langsung panen mendapat hasil berlimpah. Seringkali petani bawang merah sudah
melakukan persiapan, penanaman, pemupukan serta pengairan serta penyiangan
rumput sudah dilakukan dengan secermat mungkin, pemilihan bibit kualitas bagus
juga sudah dilakukan. Namun tidak jarang panen mengalami kegagalan, lalu apa
yang menjadi penyebab semuanya terjadi?
Kegagalan panen dalam
budidaya bawang merah memang dapat ditentukan dari banyak faktor. Salah satu
nya dikarenakan serangan hama, sudah menjadi bagian tugas utama petani yakni
mencegah dan memberantas hama penyakit pada tanaman bawang merah. Tidak salah
apabila petani juga membekali diri dengan menguasai cara budidaya bawang merah
yang baik dan benar. Pengetahuan akan pentingnya mengetahui cara budidaya akan
mendorong petani meningkatkan mutu hasil produksi bawang yang sudah
ditanamannya.
Banyak macam hama yang
dapat menggagalkan panen bawang merah, mulai serangan hama dari jenis bados/gurem,
kutu, ulat, tungau dan sebagainya. Semua bagian tanaman bawang dapat menjadi
sasaran serangan hama. Sampai ada yang ikut menyerang umbi, walaupun sudah
berada dalam gudang penyimpanan. Apapun bentuk hama yang menyerang, harus
segera ditangani dan di basmi secepatnya.
Cukup banyak dijumpai
hama –hama yang menyerang bibit bawang merah, akan tetapi dari kesekian banyak
hama tersebut. Ada satu yang dikenal paling ganas menyerang tanaman bawang
merah, Yaitu thrips tobaci lind yang lebih popular dikenal dengan sebutan gurem
atau bodas. Nama lain dari hama ini diberbagai daerah disebut dengan hama
thrip, hama lieur, hama liyer, atau hama putih.
Ciri dari hama ini
berwarna coklat kelabu dengan panjang +- 1mm. mempunyai larva berwarna kuning
muda. Perkembangbiakan hama ini tergolong cepat dan menyebar diseluruh areal
tanaman secara cepat pula. Hama ini hidup dikuncup daun yang saling menempel,
ada juga ysang bersembunyi di lapisan umbi, jika serangan ini terjadi mendekati
waktu panen, maka hama yang terbawa umbi saat penyimpanan di gudang akan
membuat umbi rusak.
Hama gurem atau bodas
menyerang daun, terutama daun yang masih muda . ciri-ciri serangan dapat
dilihat dari bentuk daun yang terlihat bercak-bercak mengkilau dan luka bekas
gigitan meninggalkan bintik-bintik putih. Bercak mengkilau tersebut lama-lama
akan mengumpul menjadi satu sehingga warna daunnya menjadi abu-abu dan akan
mengering kemudian mati.
Pemberantasan hama
gurem ini dapat dilakukan dengan menyemprotkan pestisida secara intensif, bukan
hanya pada daun yang terserang, tapi juga pada tanah tempat menanam, tujuannya
agar larva hama di dalam tanah dapat terkikis habis. Beberapa pestisida yang
dapat digunakan untuk membasmi hama ini adalah Diazinon 60EC, Phosvel 300 EC,
Lannate, Tamaron, Bayrusil 25 EC, Basudin 60 EC, dan Folidol.
Demikian sedikit uraian
yang dapat kami sampaikan, semoga dapat menjadi inspirasi bagi anda semua.
Salam sukses dari kami. Bagi anda yang ingin mencoba budidaya bawang merah dan
sedang membutuhkan bibit bawang merah. Silahkan dapat menghubungi kami di
087838393451
Komentar
Posting Komentar