Mengendalikan hama ulat daun dengan treatmen yang tepat
Mengendalikan
hama ulat daun dengan treatmen yang tepat
Ulat daun seringkali ditemukan pada bersembunyi diantara
rimbun daun bibit bawang merah yang telah ditanam. Ulat ini mempunyai nama
ilmiah Laphygma exigua HBN (ulat
penggerek daun), termasuk jenis ulat yang ditakuti pada masa lampau, disaat obat-obtan
pertanian seperti insektisida belum banyak beredar di pasaran. Ciri dari ulat
ini apabila masih muda berwarna hijau menyerupai daun, sehingga sulit mengamati
keberadaan ulat ini, dikarenakan warnanya hijau yang membaur dengan daun.
Panjang ulat penggerek daun ini biasanya mencapai 2,5cm.
seperti halnya hama penyakit lain pada budidaya bawang merah, ulat ini juga
termasuk yang cepat berkembang biak. Masa berkepompongnya dihabiskan di dalam
tanah, ulat ini juga menyerang jenis tanaman lain mulai dari sayur-sayuran,
tembakau, kapas dan rumput-rumputan. Ini juga salah satu faktor penularan ulat
ini ke tanaman bawang, apabila tanaman-tanaman tersebut berada tak jauh dari
lokasi budidaya.
Ulat penggerek daun menyerang dedaunan yang masih muda
sampai yang sudah tua. Pada mulanya ulat ini melubangi bagian ujung daun lalu
masuk kedalam daun bawang. Akibatnya ujung daun seperti terpotong-potong ,
bukan hanya itu jaringan dalam daun pun dimakan. Setelah habis, ulat-ulat
tersebut berpindah ke daun lain yang masih sehat. Demikian seterusnya hingga dengan
cepat tanpa disadari seluruh tanaman telah diserang.
Akibatnya daun bawang terlihat menerawang tembus cahaya
atau terlihat bercak-bercak putih, akhirnya daun jatuh terkulai, jika tidak
segera ditangani hama ulat akan menyerang seluruh tanaman bawang akan
menyebabkan tanaman bawang tumbuh tanpa daun, sehingga dapat mempengaruhi
pertumbuhan yang akan berimbas pada hasil panen. Semakin cepat hama ulat
penggerek daun ini dibasmi maka akan semakin baik bagi perkembangan budidaya
bawang merah yang sedang dijalani.
Pemberantasan hama ulat penggerek daun dapat dilakukan
dengan cara memburu telur-telurnya yang mudah ditemukan dipermukaan daun. Akan tetapi
cara ini dianggap kurang efisien karena memakan banyak waktu juga membutuhkan
tenaga besar. Penyemprotan dengan pestisida dapat dilakukan untuk membasmi hama
ulat penggerek daun, diantara pestisida yang dapat diberikan adalah Diazinon 60
EC dengan konsentrasi 0,1-0,2% , Phosvel 300 EC konsentrasi 0,2-0,25% , lannate
konsentrasi 3-6% , Tamaron konsentrasi 0,1-0,2% dan pestisida lain yang dapat
dijumpai di toko-toko pertanian.
Demikian sedikit uraian dari kami, semoga dapat
bermanfaat bagi kita semua. Bagi pembaca yang ingin mengetahui cara budidayabawang merah dan mencari bibit dengan kualitas terbaik, dapat menghubungi kami
di : 087838393451
Komentar
Posting Komentar