Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2016

Pemberantasan penyakit layu fusurium pada budidaya bawang merah

Gambar
Pemberantasan penyakit layu fusurium pada budidaya bawang merah Para pem budidaya bawangmerah tentu tidak asing dengan penyakit layu fusurium, hama ini menyerang tanaman bawang merah pada usia kapan saja. Penyakit ini disebabkan oleh cendawan parasite yang menempel pada tanaman bawang merah. Penyakit ini menyebar dengan cepat lewat perakaran umbi dikarenakan habitat hidup parasite ini ada di tanah di sekitar tempat tumbuh bawang merah. Gejala serangan sering ditandai dengan menguningnya daun bawang, selanjutnya tanaman bawang merah dengan cepat moler atau layu. Pada musim hujan cendawan ini akan berkembang biak dua kali lipat dari biasanya, hal ini perlu diwaspadai karena dapat membahayakan bibit bawang merah yang sudah ditanam. Dikarenakan sifat cendawan yang mudah menular dari satu tanaman ke tanaman yang lain karena pengaruh kelembaban udara, maka pencegahan dan pengendalian yang tepat perlu segera dilakukan. Tindakan pencagahan dari layu fusurium sebaiknya dilakukan saat a

Mengendalikan hama ulat daun dengan treatmen yang tepat

Gambar
Mengendalikan hama ulat daun dengan treatmen yang tepat             Ulat daun seringkali ditemukan pada bersembunyi diantara rimbun daun bibit bawang merah yang telah ditanam. Ulat ini mempunyai nama ilmiah Laphygma exigua HBN (ulat penggerek daun), termasuk jenis ulat yang ditakuti pada masa lampau, disaat obat-obtan pertanian seperti insektisida belum banyak beredar di pasaran. Ciri dari ulat ini apabila masih muda berwarna hijau menyerupai daun, sehingga sulit mengamati keberadaan ulat ini, dikarenakan warnanya hijau yang membaur dengan daun.             Panjang ulat penggerek daun ini biasanya mencapai 2,5cm. seperti halnya hama penyakit lain pada budidaya bawang merah , ulat ini juga termasuk yang cepat berkembang biak. Masa berkepompongnya dihabiskan di dalam tanah, ulat ini juga menyerang jenis tanaman lain mulai dari sayur-sayuran, tembakau, kapas dan rumput-rumputan. Ini juga salah satu faktor penularan ulat ini ke tanaman bawang, apabila tanaman-tanaman tersebut berada

Waspadai serangan hama bodas/gurem pada budidaya bawang merah

Gambar
Waspadai serangan hama bodas/gurem pada budidaya bawang merah Mem budidaya bawangmerah memanglah tidak semudah membalikkan telapak tangan, tidak bisa tiba-tiba langsung panen mendapat hasil berlimpah. Seringkali petani bawang merah sudah melakukan persiapan, penanaman, pemupukan serta pengairan serta penyiangan rumput sudah dilakukan dengan secermat mungkin, pemilihan bibit kualitas bagus juga sudah dilakukan. Namun tidak jarang panen mengalami kegagalan, lalu apa yang menjadi penyebab semuanya terjadi? Kegagalan panen dalam budidaya bawang merah memang dapat ditentukan dari banyak faktor. Salah satu nya dikarenakan serangan hama, sudah menjadi bagian tugas utama petani yakni mencegah dan memberantas hama penyakit pada tanaman bawang merah. Tidak salah apabila petani juga membekali diri dengan menguasai cara budidaya bawang merah yang baik dan benar. Pengetahuan akan pentingnya mengetahui cara budidaya akan mendorong petani meningkatkan mutu hasil produksi bawang yang sudah dita

Teknik pengairan dalam budidaya bawang merah

Gambar
Teknik pengairan dalam budidaya bawang merah Salah satu cara pemeliharaan dalam budidaya bawang merah adalah pengairan lahan maupun tanaman. Bawang merah merupakan tipikal tanaman yang tidak begitu menyukai pemberian air terlalu banyak, jadi harus diperhatikan dengan seksama saat melakukan penyiraman. Lahan saat dilakukan pengairan  tidak boleh terlalu kering dan juga tidak boleh terlalu banyak air. Pengairan untuk bibitbawang merah sebaiknya dilakukan dengan cara menyiram menggunakan emrat, sprayer, atau sprinkle. Bisa juga menggunakan cara leb, lalu genangan air dalam parit – parit disiramkan ke atas bedengan. Setelah proses penyiraman segera mungkin parit dikeringkan kembali, agar tidak terlalu menggenang pada permukaan lahan tanam bawang merah. Penyiraman yang pertama dilakukan beretepatan dengan saat penanaman. Penyiraman dapat diulang tiap hari sampai daun pertama dari bibit bawang merah mulai tumbuh atau kira-kira pada umur 1-2 minggu. Apabila cuaca kering penyiraman d

Memilih bibit bawang merah layak dan siap tanam

Memilih bibit bawang merah layak dan siap tanam Pada umumnya budidayabawang merah di Indonesia,  memanfaatkan umbi sebagai bibit bawang merah yang akan di tanam. Meskipun sebenarnya bibit bawang merah dapat di perbanyak menggunakan biji, akan tetapi hal ini terkendala pada waktu menghasilkan biji yang cukup lama, sehingga kebanyakan petani memanen sebelum sempat berbunga dan tumbuh biji. Seperti hal nya jenis bawang – bawangan pada umumnya, bibit bawang merah juga dapat di peroleh dengan cara membeli atau mengadakan sendiri.  Dengan menanam bawang merah yang bertujuan untuk menghasilkan bibit, pembaca dapat memilih cara mudah untuk langkah awal. Untuk itu, pilih lah bibit produk dalam negri yang sudah terbukti sesuai dan cocok di tanam di Indonesia. Bibit dalam negri sudah dapat menyesuaikan kondisi tanah dan lingkungan, sedangkan apabila pembaca memilih bibit bawang merah impor, belum tentu akan cocok dengan kondisi iklim Indonesia , tidak jarang akan membutuhkan waktu lebih l

Cara budidaya bawang merah

Gambar
Cara budidaya bawang merah Bawang merah atau dalam istilah orang jawa lebih familiar di sebut dengan brambang, adalah tanaman yang di peruntukan untuk bumbu. Bawang merah merupakan tanaman semusim yang banyak di tanam di daerah yang mempunyai ketinggian 10-250 meter diatas permukaan laut (mdpl). Dengan kecocokan dataran rendah, suhu agak panas, beriklim kering dan cuaca cerah. Akan tetapi,  budidaya bawangmerah juga dapat dilakukan di dataran tinggi, namun akan mempengaruhi hasilnya. Budidaya bawang merah yang dilakukan pada dataran rendah, akan menghasilkan umbi brambang yang memiliki ukuran lebih besar (tergantung varietas) dan juga akan memperpendek waktu tanam atau masa panen yakni 60-70 hari. Bawang merah yang memiliki varietas bagus akan menghasilkan umbi brambang yang bagus pula, dikarenakan gen induk akan menurun pada anakannya. Sehingga pemilihan bibit bawang merah yang baik dan unggul, akan berpengaruh besar terhadap hasil panen. Estimasi hasil panen yang di dapatka

Budidaya bawang merah organik

Gambar
Budidaya bawang merah organik Dewasa ini masyarakat telah sadar akan pentingnya menjaga kesehatan, salah satu nya dengan mengkonsumsi makanan sehat yang berasal dari bahan-bahan yang sehat juga tentunya. Kesadaran akan pentingnya kesehatan mendorong orang memiliki pola hidup back to nature tidak hanya menghindari segala sesuatu yang bersifat artifisial saja, tetapi juga bersahabat dengan lingkungan. Life style seperti ini juga mulai diterapkan dalam budidaya bawang merah , orang-orang menyebutnya dengan “ budidaya bawang merah organik” . dalam budidaya organik ini petani menghindari pemakaian produk kimia, baik itu digunakan untuk pupuk maupun sebagai pestisida pembunuh hama penyakit. Budidaya secara organik diyakini mampu menekan biaya pengadaan pupuk dan obat-obatan hingga 56%. Namun perlu di ingat ketelatenan menjadi kunci utama dalam budidaya bawang merah organik. Sebagai langkah awal dalam budidaya organik, sebelum bibit bawang merah di tanam diperlukan pengolahan lahan y