Tanda-tanda bawang merah siap panen
Tanda-tanda
bawang merah siap panen
Budidaya bawang merah dipanen
dalam umur yang beragam. tergantung jenis, tempat penanaman, tingkat kesuburan,
dan tujuan pembudidayaan. Bawang merah ada yang mempunyai umur pendek ada juga
yang memiliki umur panjang. Penanaman bawang merah yang dilakukan di dataran
tinggi biasa memiliki umur panen yang cukup panjang, sementara itu, umur
tanaman yang berada di tempat subur dan dataran rendah mempunyai umur lebih
pendek.
Dilain sisi, apabila pemanenan
ditujukan untuk menghasilkan umbi bibit bawang merah, pemanenan harus dilakukan
setelah bawang merah benar-benar cukup tua. Sedangkan jika pemanenan ditujukan
untuk kebutuhan konsumsi dapat dipanen pada umur muda. Perlu diingat kegiatan
pemeliharaan seperti penyiangan, pengairan, pemupukan, dan penyemprotan
pestisida seharusnya dihentikan kurang lebih sebulan sebelum panen.
Ada tanda-tanda yang
dapat dipakai untuk mengetahui waktu panen, pertanda tersebut dapat dilihat
dari perubahan warna daun dan pangkal daun pada ujung umbi atau batang leher
umbi. Jika sekitar 60-70% dari seluruh tanaman daun-daunnya menguning atau
mengering dan batang leher umbi terkulai maka dapat dipastikan saat panen telah
tiba. Bawang merah yang dipanen pada usia ini adalah bawang peruntukan konsumsi
(60-70 hari).
Bawang merah yang
diperuntukan untuk bibit harus dipanen lebih akhir (80-90 hari), atau dapat
ditandai dengan menguningnya tanaman dan batang umbi telah tekulai sekitar
80-90% , ini dilakukan agar mendapat kualitas bibit bawang merah yang
benar-benar tua tidak kisut dan mudah tumbuh tunas baik saat dalam masa
penyimpanan maupun saat penyemaian dilakukan.
Pada prinsipnya, saat
panen telah tiba saat 60% daun menguning dan agak lemas, batang umbi lemas jika
dipegang (bukan karena serangan hama) dan tanda yang paling jelas Nampak adalah
jika umbi bawang merah sudah Nampak dipermukaan tanah. Perlu diingat jangan
memanen umbi terlalu muda, dikarenakan selain umbi nya kurang padat, juga
apabila disimpan kisut, bobot berkurang dan mudah busuk.
Dengan memanen bawang
merah yang cukup tua, umbi terlihat cukup keras dan padat serta tahan lam jika
disimpan. Cara memanen nya pun terbilang cukup mudah, yaitu tinggal mencabut
tanaman dengan tangan. Namun hati-hati jangan sampai batangnya putus dan
umbinya tertinggal di dalam tanah. Usahakan pemanenan dilakukan saat pagi hari
tidak hujan dan dalam keadaan tanah cukup liat atau bisa juga saat keadaan
batang kering elastis agar memudahkan pencabutan juga menghindari serangan
penyakit busuk umbi berlendir.
Setelah dicabut umbi
kemudian didiamkan beberapa jam diatas bedengan, selanjutnya dapat diikat
berkelompok bagian batangnya. Biasanya tiap ikatan memiliki berat 2-5kg, namun
banyak sedikitnya ikatan dapat disesuaikan dengan keinginan, kemudian umbi ikat
dapat dikeringkan untuk dijual atau disimpan.
Sampai disini dulu
ulasan ini kami sudahi, semoga kedepan dapat mengulas cara budidaya bawangmerah yang lain, agar dapat bermanfaat bagi pembaca semua. Bagi para pembaca
yang menghendaki membeli bibit untuk budidaya? Kami menyediakan bibit bawang
merah tua kualitas bibit bagus.
Kami menjual bibitbawang merah, anda dapat menghubungi kami melalui customer service di :
087-838-393-451. Salam sukses untuk anda semua, mari bersama majukan pertanian Indonesia.
Komentar
Posting Komentar